Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Edelweiss (latin. Anaphalis javanica) juga sering disebut bunga abadi. Perlu diketahui bahwa 'abadi' disini bukanlah 'abadi' yang mutlak abadi, di dunia ini mana ada yang abadi, karena setiap mahluk hidup yang telah Allah ciptakan pasti akan mengalami kematian, sesuai dengan garis takdir yang telah Allah tetapkan. abadi disini maksudnya meskipun bunganya telah dipetik dari tangkainya bentuk, warna, dan baunya tidak berubah dan memerlukan waktu yang panjang unutuk bisa menjadi busuk dan hancur.
Tumbuhan ini mampu mempertahankan hidupnya diatas tanah yang tandus karena mampu membentuk Mikoriza – merupakan jamur yang hidup secara bersimbiosis dengan sistem perakaran tanaman tingkat tinggi. Walau ada juga yang bersimbiosis dengan rizoid (akar semu) jamur – dengan jamur tanah tertentu.
Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian rata-rata 8m. Tumbuhan ini dapat ditemukan di daerah tinggi atau di pegunungan tinggi di seluruh Nusantara namum sekarang langka. Tumbuha yang dilindungi ini biasanya muncul di antara bulan April dan Agustus. Tumbuhan ini dapat mengeluarkan bau yang sangat wangi bahkan bias tercium sampai jarak kurang lebih 100m. mungkin oleh karena itu bunga ini sangat digemari oleh lebih dari 200 jenis serangga .
Mari kita jaga baik-baik tumbuhan ini. Biarkan Edelweiss hidup di tempatnya jangan sampai tumbuhan ini punah, karena ini merupakan sebuah kekayaan alam yang harus dijaga bukan untuk di punahkan. Untuk para pendaki gunung yang 'nakal' jangan membawa pulang edelweis dan dijadikan sebagai bukti telah menaklukan gunung tersebut.
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan: | Plantae |
(tidak termasuk) | Eudicots |
(tidak termasuk) | Asterids |
Ordo: | Asterales |
Famili: | Asteraceae |
Genus: | Anaphalis |
Spesies: | A. javanica |
Alhamdulillaahi robbil'aalamiin
Sumber referensi: http://id.wikipedia.org/wiki/Anaphalis_javanica
0 komentar:
Posting Komentar