Senin, 23 Mei 2016

Sahabat


Sahabat adalah mereka yang kita anggap bisa dijadikan sebagai orang untuk sandaran ketika kita dirundung masalah dan lara hati,
Mereka yang dengan ikhlas selalu ada dan setia ketika kita membutuhkan bantuan dari mereka,
Mereka yang tidak meninggalkan kita ketika kita jatuh dan  berusaha mendorong kita dan memberikan semangat kepada kita untuk tetap bertahan dan terus bangkit,
Mereka yang selalu mengingatkan kita kepada jalan kebenaran dan menampar kita kita berada dalam jalan salah,
Mereka yang bisa menyenangkan hati menghilangkan rasa gundah dalam hati.
Mereka yang selalu menjaga silaturahmi dengan kita
Mereka yang mendo'akan kita tanpa kita ketahui
Mereka yang meneguhkan hati dan pendirian untuk terus menjaga dan belajar syariat Allah.
Meraka yang akan kita tangisi ketika kita ditinggalkan
Mereka yang bisa memperkaya dan mengajarkan ilmu kepada kita
Mereka yang peduli kepada kita ketika kita sakit
Entah bagaimana dan seperti apa seorang sahabat dalam perjalanan kehidupan kita, dan setiap orang punya sahabat yang berbeda-beda.

Terkadang kita berharap untuk mempunyai seorang sahabat yang paling baik dalam hidup kita, seperti indahnya persahabatan dalam cerita fiksi yang tayang dalam durasi waktu 2 jam.
Terkadang kita menuntut teman kita supaya meraka menngerti akan hidup kita,
Tapi kita sering melupakan bahwa kita belum menjadi sahabat yang baik untuk teman-teman kita.

Kita perlu belajar bagaimana kita menjadi seorang sahabat yang baik untuk teman kita,
Bukan tentang hal apa yang bisa kita dapatkan dari seorang teman tetapi hal apa yang bisa kita berikan untuk teman kita
Tentang bagaimana kita mendo'akan teman kita,
Tentang bagaimana kita menjaga silaturahmi dengan teman kita
Tentang ingin seperti apa kita dikenang oleh sahabat-sahabat kita ketika kita sudah meninggal, sebagai sahabat yang baik atau sahabat yang buruk,
Karena persahabatan adalah hal yang tidak mudah dijalin dan memerlukan waktu untuk bisa saling mempercayai. Jagalah ungkapan perasaan dan ungkapan kata yang kita keluarkan, karena dengan ungkapan kata persahabatan bisa terjaga dan harus didukung dengan kegembiraan yang tiada tara.


Ini adalah tulisan koreksi untuk diri saya sendiri dan sebagai pengingat kepada diri saya.

Mimpi (bagian 1)


Hari semakin gelap, cuaca hari ini lebih mendung daripada hari-hari biasanya, aku pulang sedikit terlambat jadi aku buru-buru keluar kantor karena takut tertinggal dari jemputan bis karyawan, karena terburu-buru ketika turun tangga dari lantai dua aku menambrak seorang perempuan teman sekantorku, aku kemudian minta maaf kepadanya, dia hanya tersenyum, aku cepat pergi ke tempat jemputan bis karyawan yang biasanya menunggu di samping kantor dekat dengan kantin.
Ketika sampai disana bis sudah tidak ada, akhirnya aku pulang dengan naik kendaraan umum, tidak seperti biasanya kendaraan umum yang biasa lewat dekat jalan rumahku jarang sekali lewat akhirnya aku naik kendaraan jurusan lain, angkot 08.  Karena beda jurusan aku juga harus turun lebih awal di pertigaan jalan yang menuju rumahku untuk berganti kendaraan,  seharusnya aku bisa naik kendaraan angkot 05 dari jalan tersebut tapi jarang sekali angkot 05 lewat, sambil menunggu aku berjalan kaki di pinggir jalan sebelah kiri, lama sekali aku menunggu mobil angkot datang, sesekali aku sering menendang batu-batu kerikil yang berada di pinggir jalan aspal yang ada karena jalan yang rusak dan terbawa sampai kepinggir jalan oleh aliran air ketika hujan turun.
Hampir 30 menit mununggu dan sudah hampir 2 km aku berjalan, mobil angkot belum ada yang melewatiku, sesekali aku menengok kebelakang untuk melihat barangkali ada mobil di belakangku, jalanan ini memang sepi tak ada tanda-tanda mobil akan datang, angin berhembus kearahku dari depan terasa begitu dingin, tak tau kenapa aku merasa begitu takut, di depanku ada pohon jambu yang sudah kering tak berdaun, aku baru sadar bahwa setauku aku belum melihat pohon jambu ini sebelumnya padahal aku sering lewat jalan ini, tapi itu tak aku pikirkan mungkin saja aku memang kurang menperhatikan sekitarku ketika naik kendaraan.
Ketika aku hendak berjalan lagi terdengar suara burung gagak hitam hinggap di salah satu dahan yang telah kering dan mati entah dari mana datangnya kemudian gakgak-gagak yang lain ikut juga hinggap diatas pohon itu, aku sangat heran kenapa ada burung gagak?, sebelum pertanyaanku terjawab gagak-gagak itu terus berdatangan semakin banyak, aku tidak bisa menghitungnya, gagak itu hampir memenuhi sebagian dahan-dahan pohon yang setegah kering dan hampir mati itu, sebagian lagi hinggap di atas kabel saluran udara dan diatas atas tiang listrik di sebrang jalan, hari terus semakin gelap menuju magrib cuaca begitu dingin tapi tidak turun hujan.

Gagak gagak berterbangan, berputar-putar di langit, diatas kepalaku, semakin banyak, kepalaku melihat keatas kearah gagak gagak tersebut, warnanya hitam, suaranya melengking menyayat, ada yang aneh dengan salah satu gagak, matanya berwarna merah kehitam hitam-hitaman tidak seperti gagak-gagak lainya, tubuhnya lebih besar daripada gagak-gagak ayang lain begitu juga dengan sayapnya lebih lebar daripada yang lain, sepertinya dia ketua kelompok gagak-gagak. mataku tepat bertatapan dengan mata gagak itu kemudian semua gagak gagak yang lain menghilang sontak aku terkaget sekali aku merasa  ketakutan tapi kepalaku tetap mengarah eatas dan mataku tetap menatap ke gagak itu, kaki bergerak mundur sedikit, sudah mengerti bahwa yang ada dipikiranku adalah lari secepatnya, ketika aku mau lari gagak itu turun menukik ketika kulihat ke arah matanya,, aku terbangun, aku sangat kaget aku masih berada di kantor, badanku berkeringat, aku melihat kearah jam di tangan kananku, tepat pukul 17-20, aku segera beres beres lalu turun, ketika turun tangga dari lantai dua, aku menambrak perempuan teman sekantorku, aku kemudian minta maaf kepadanya, dia hanya tersenyum, aku cepat pergi ke tempat jemputan bis karyawan, bisnya masih ada, cepat-cepat aku naik bis itu, tak lama kemudian bis berangkat. 

Tentang Dua Remaja


Siang di depan sebuah kelas.
Seorang lremaja aki-laki sedang duduk di kursi panjang yang terbuat dari kayu dia sedang membaca sebuah buku, lalu datanglah seorang remaja perempuan memakai kerudung putih dan lengan panjang dan berkata
"boleh aku ikut duduk?"
Remaja Laki-laki itu memandang perempuan yang menyapanya lalu memalingkan wajahknya ke tempat duduk kosong di sebelah kirinya lalu dia berkata
"silahkan"
Remaja Perempuan itu lalu duduk di samping remaja laki-laki dan dia berkata kepada remaja laki-laki
"aku ingin bicara denganmu, dan aku mau kamu mendengarkan!"
Remaja laki-laki hanya diam saja seperti ygn tidak menghiraukan. Tanpa melihat kearah remaja laki-laki, pandangan remaja perempuan lurus ke depan, jari-jari tangan kanannya memegan jari-jari tangan kirinya dan meletakan keduanya diantara kedua pahanya lalu dia meneruskan perkataanya kepada remaja laki-laki itu.
"sudah lama aku ingin mengungkapkan tentang masalah yang aku rasakan ini kepadamu, sudah lama juga aku memperhatikanmu, dan sekarang aku memberanikan diri"
Remaja perempuan itu menarik nafas, lalu melanjutkan perkatannya
"ada perasaan yang berbeda ketika aku memperhatikanmu, aku merasakan perasaan yang senang ketika aku melihatmu dan berada di dekatmu, dan aku berbohong jika aku mengatakan bahwa aku tidak menyukaimu, kamu tidak perlu menjawab apa yang aku akatakan kepadamu, karena kau hanya meminta kamu untuk mendengarkan dan apa yang aku ingin sampaikan dan keluarkan dari dada sudah aku katakan, aku tidak pandai dalam berbicara dengan baik, aku minta maaf"
Remaja perempuan itu kemudian berdiri dan meninggalkan remaja laki-laki sendiri duduk di bangku kursi. Remaja laki-laki menutupkan buku bacaanya, dia berdiri dan kemudian dian masuk ke dalam kelas.
di depan pintu kelas remaja perempuan
Ketika waktu sekolah sudah pulang, remaja perempuan tinggal seorang diri di kelasnya, dia yang terakhir keluar dari kelasnya. Ketika dia keluar dari pintu kelasnya remaja laki-laki yang tadi datang dan meberikan sebuah surat untuk remaja perempuan lalu remaja laki-laki pergi meninggalkan remaja perempuan. Remaja perempuan kembali masuk kedalam kelasnya dan membaca surat dari remaja laki-laki.

"
Kamu telah mengatakan apa yang ingin kamu katakan, maka aku akan menyaipakan apa yang ingin aku sampaikan kepadamu setelah mendengarkan apa ang telah kamu katakan kepadak.
Aku merasa senang jika keberadaanku membuat kamu senang, aku mengeti tentang perasaan kamu, dan aku senang kamu langsung pergi ketika telah mengatakan itu kapadaku.
Terima kasih kamu telah suka kepadaku,
Tapi aku akan menyampaikan bahwa aku tidak bisa membalas perasaanmu sekarang, aku tidak bisa berada disampingkamu untuk sekarang, justru aku berusaha menjaga jarak dan menjauh darimu, aku tidak mau berdekatan denganmu, karena aku mempunyai perasaan yang sama kepadamu.
Usia kita masih remaja, masih banyak hal positif yang bisa dilakukan bukan tentang mengumbar cinta. Aku yakin kamu mempunyai cita-cita maka berusaha raihlah cita-citamu. Kita boleh jatuh cinta tapi kita tidak boleh untuk mengumbar cinta dengan pacaran. Kita tidak tau beberapa tahun kedepan apakah perasana diantara kita masih akan tetap sama atau ada yang berubah,
Jika kamu yakin akan aku maka tunggulah sampai aku menjadi yang terbaik bagimu, jika takdir kita memang untuk bersatu maka tidak ada yang bisa menolak, dan jika takdir kita memang tidak bisa bertemu maka tidak ada yang bisa menolaknya juga.

"

Kareumbi (2009)


Aku bersama dengan kaka kelasku kumpul di depan sekolah sore pukul 4, kami ber-empat berencana untuk berkemah di Kareumbi. Tidak lama untuk saling menunggu semuanya sudah berkumpul, semua sudah siap dan kami berangkat dengan berjalan kaki.  Tidak lama setelah kami memulai perjalanan hujan pun turun dengan deras, tapi kami tetap melanjutkan perjalanan.

Kami berjalan melawati kampung, diantara rumah-rumah tembok, dan melewati jalan berkerikil batu akibat jalan yang sudah rusak, kampung pertama telah kami lewati, kami harus melewati jalan setapak di pesawahan warga. Langkah berjalan kami diperpanjang dengan ritme yang tidak pelan untuk mempercepat perjalanan. Hajan masih deras dan hal yang kami takutkan ketika berjalan di area pesawahan yang landai dan datar adalah petir. Setelah cukup lama kami berjalan melewati pesawahan kami kahirnya berjalan memasuki kampung lagi, kami berjalan di pinggiran jalan umum, hujan masih deras dan jalan yang kami tempuh akhirnya bertemu dengan jalan raya, hujan sudah mulai reda tinggal gerimis yang turun dengan konstan yang membuat badan kami tetap basah, kami berjalan di pinggir jalan raya, perjalanan kami tidak kalah cepat dengan air yang mengalir di selokan sisa dari hujan deras yang tadi turun. Dari jalan ini aku bisa melihat gunung yang akan kami datangi untuk berkemah, terlihat pohonya cukup lebat, aku menghela napas. Aku harus mengatur pernapasan dan mengontrol tubuh supaya tidak menggigil, menjaga kondisi tubuh supaya tetap hangat ketika melakukan perjalanan saat sedang hujan. Stelah berjalan cukup lama di pinggiran jalan raya dan melewati beberapa pertigaan akhirnya kami masuk melewati kampung lagi, dan kami berjalan melewati rumah-rumah tembok warga dekat gunung Kareumbi, tak lama setelah itu kami melewati perkebunan dan jalan setapak yang berkelok-kelok, hujan semakin reda dan hari pun semakin gelap, perjalanan kami semakin cepat, untungnya akibat dari hujan deras tadi jalanan tidak terlalu licin, karena lumpur-lumpur yang membuat jalan menjadi licin sudah terbawa oleh aliran air hujan, jalan yang kami tempuh semakin melebar, tinggal beberapa menit lagi kami akan sampai di tempat tujuan kami.

Setalah berjalan kurang-lebih 2 jam, akmi akhirnya sampai pada tempat tujuan kami, Ciceri, Gunung Kareumbi. Wilayah ini merumpakan kawasan dari wilayah taman buru gunung Masigit Kereumbi dan merupakan area konservasi dari kementrian kehutanan, jadi untuk itu perjalanan kami cukup sampai disini, kareana seterusnya merupakan wilayah koservasi. Kami bergerak mencari lahan yang nyaman untuk dijadikan tempat berkemah, dan dua orang lainnya mencari kayu bakar, walaupun hujan dan kayu bakar pasti akan basah, kayu bakar tetap kami kumpulkan karena api merupakan sumber yang bisa kami pakai untuk menghangatkan badan. Tenda sudah berdiri sebagian dari kami berusaha menyalakan api, dan sebagian lain melaksanakan solat magrib. Pada saat seperti ini teknik bernapas dan mengontrol diri sangat diperlukan karena pada kondisi yang basah akibah hujan-hujanan aktivitas kami sekarang sudah tidak seperti pada saat kami berjalan ke sini yang selalu bergerak dan membuat tubuh kami tetap hangat, aktivitas kami sekarang lebih banyak diam, ada beberapa cara untuk mengatasi kondisi saat ini, yaitu dengan mengganti pakaian kami dengan yang kering, membuat api, menggosok-gosokan telapak tangan, dan yang aling penting mengatur pernapasan dan tidak menolak rasa dingin itu datang supaya tubuh cepat menyesuaikan dengan kondisi lingkunngan, dan yang paling sangat ppeting adalah jangan sampai perut dalam keadaan kosong atau lapar, karena jika tubuh kita kosong maka tubuh kita tidak akan mempunyai kalori yang cukup untuk diproses menjadi energi dan membuat tubuh menjadi hangat. Cara yang kami pakai untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan mengganti baju bsah kami dengan baju ganti yang kering, setelah itu kami makan bersama dengan makanan yang kami bekal, setelah itu kami berusaha membuat api.

Membuat api dalam kondisi kayu yang basah sangat susah, karena itu kami harus membuat pemicu terlebih dahulu, cara  yang kami pakai untuk membuat pemicu api adalah dengan membakar plastik dan sisa-sisa pembungkus makanan yang tadi kami makan. Plastik ketika diabakar akan meleleh dan lelehan itu akan akan menghasilkan api yang cukup lama meskipun kecil, karena itu kayu bakar yang kami kumpulkan kami potong-potong dan kami bilah menjadi bagia-bagian kecil yang mempunyai luasan tidak melebihi api yang kami buat, cara ini bertujuan untuk mempercepat proses menguapnya air dari kayu tersebut, kayu-kayu kecil kami masukan sedikit demi sedikit menunggu sampai beberapa kayu yang kami masukan pertama mengering dan terbakar, ketika kayu-kayu pertama sedah terbakar maka api akan membesar dan beberapa kayu-kayu sang ukurannya tidak melebihi dari besarnya api kami masukan satu persatu. Kayu tidak boleh di masukan sekaligus hal ini untuk menjaga udara di sekitaran api tidak berkurang, untuk itu teknik dalam menyusun kayu atau menempatkan kayu ke dalam api sangat diperlukan, untungknya kami terlah mengerti dan mampu mengaplikasikannya saat ini. Api semakin membersar dan ketika api telah besar kami bisa memasukan kayu-kayu yang besar, kalau kayu-kayu yang besar sudah terbakar nantinya akan menghasilkan bara api yang menjaga bagian bawah api ungun tetap panas dan bisa membuat api tetap menyala. Akhirnya kami berhasil membuat api.

Malam selepas isya di depan api ungun, kami semua berada di depan tenda dengan beralas matras hitam kami enggan kemana-mana karena area ini sangat basah akibat hujan tadi, untungnya ranting pohon yang kami kumpulkan cukup banyak jadi cukup bisa membuat api tetap menyala sampai kami merasa mengantuk, dan bagusnya satu persatu dari kami merasa nagntuk dan satu persatu mulai masuk ke tenda, aku adalah orang yang pertama masuk ke tenda untuk istirahat, ditemani lagu Ebiet G Ade dan lagu Iwan Fals suara-suara temanku dan suara musik semakin samar dan tidak jelas, sepi dan terasa sangat sepi, telapak kadang terasa dingin, dan terasa ada orang yang bergerak didekatku, terasa begitu lama dalam keheningan, ada terasa orang bangun, kelura dari tenda, samar-samar suara temanku terdengar, aku terbangun, dan ternyata hari sudah pagi, aku ambil air wudu meski sangat dingin dan kami melaksanakan solat subuh.

Pagi-pagi. Sedikit demi sedikit dan perlahan hari semakin terang ujung-ujung daun pohon sudah terlihat, kabut dan uap air naik keatas menghasilkan awan, lampu-lampu di kampung terdekat satu persatu dimatikan, aku bisa melihatnya. Pagi yang sunyi, udara di pegunungan begitu segar, aku bisa merasakannya, tubuhku terasa begitu nyaman ketika menghisapnya, tidak ada bau yang membuat sesak. Dari sini terlihat gunung Geuling dengan lekukannya, dan Gunung Malayang, pemandanagan yang begitu bagus, disini hanya kami ber-empat, sangat tenang dan tidak berisik. Bayang-bayang semakin sirna, matahari sudah terbit, burung-burung terdengar bersuara entah burung apa itu tapi aku suka dengan kondisi seperti ini terkadang terlihat petani yang pergi ke ladangnya. Aku bersiap membuat minuman hangat, dan memasak untuk makan pagi. Kami tidak lama berada disini dan setelah makan dan beres-beres kami langsung pulang karena matahari sudah tersa panasnya.

Kebahagiaan


Adapun kebahagiaan
Adalah untuk mereka yang mau berjuang dan bangkit ketika mereka telah jatuh.
Untuk orang yang mau membuka hati dan memberikan ruang untuk kebahagiaan itu ada dalam hati
Ketika seorang berhenti dari mengejar dunia yang membuat hatinya sempit
Ketika seorang berhasil tapi dia tidak lupa pada orang dan teman-teman yang telah mendukungnya dan memberikan waktu untuknya dan tanpa dia lupa untuk bersukur.
Kebahagiaan adalah ketika seorang bertemu dengan kekasih hatinya yang telah lama berpisah dan dia tidak lupa untuk bersyukur
Ketika seorang kehilangan harta bendanya dan dia tidak merasa bersedih hati karenanya dan karena kebaikan dan keikhlasannya dia menemukan kembali harta bendanya yang hilang tanpa ada kekurangan dan kerusakan sedikpun dan tidak lupa dia untuk bersyukur.
Ketika seorang yang dihina dan dikucilkan oleh temannya tapi dia tidak menghiraukan itu selama tidak menjatuhkan harga diri dan keluarganya sehingga dia selalu memaafkan mereka karena dia yakin dalam hati temannya ada perasaan yang baik kepada orang lain yang belum tersentuh, karena kebikan dan kesabarannya pada temannya hati mereka pun menjadi merasa bersalah danbhatinya tersenthuh sehingga pada akhirnya mereka memibta maaf pada dia tapi dia sudah memaafkan mereka sebelumnya akhirnya mereka pun dan dia bisa berteman dan menjadi sahabat dan tidak lupa dia bersyukur karena itu.
Katika seorang bangkit dari sakit namun padahal ketika dia sakit dia tidak merasa sedih karena dia yakin bahwa sakirtnya adalah penggugur dosanya dan karena kesabarannya dia pun sembuh dan tidak lupa dia untuk bersyukur.
Ketika seorang anak bertemu ibunya yang telah lama berpisah dan dia selalu mendoakan kebaikan dan kesehatan untuk ibunya ketika dia pergi ketika mereka bertemu ibunya dalam keadaan yang baik dan sehat seperti yang selalu dia doakan dan tidak lupa dia bersyukur
Ketika seorang mendapatkan apa yang diinginkannya, apa yang diharapkannya dan dia telah berusaha keras serta berdoa sampai pada akhirnya apa yang dia inginkan dan dia harapkan pun diberikan kepadanya oleh Allah dan tidak lupa dia bersukur
Karena sebagian dari kebahagiaan adalah rasa bersyukur
.....
Ketika aku bisa bertemu dengannya kembali, saling berucap jajni dan bisa hidup bersama, bisa bertemu dan mebuat dia bisa bahagia, membuat dia merasa nyaman, bisa membuat dia merasa aman.
Ketika aku bisa ada disampingnya dan mendengarkan setiap keluhannya, berada disampingnya sebagai orang yang selalu mendukungnya dalam kebaikan.

Ketika aku bisa bersama-sama dengan dia dan saling mendekatkan diri kepada Pencipta Kebahagiaan. Dan aku akan mensyukurinya

Papandayan 2009

Juli 2009
Cisurupan, Garut
Hari pertama
.....
Satu persatu barang-barang dan perlengkapan kami untuk mendaki diturunkan dari kendaraan umum yang membawa kami sampai disini, satu persatu juga para pedagang asongan datang mendatangai kami menawarkan makanan yang mereka panggul setiap hari, lalu kemudian para pedagan itu naik kedalam kendaraan umum yang kami tumpangi tadi dan akhirnya pedagang itu pergi bersama dengan kendaraan umum itu.
"ayo kita nyebrang, kita harus naik kendaraan bak terbuka untuk naik kesana" kata temanku, tangannya sambil menunjuk kearah gunung yang samar-samar ditutupi oleh awan. Kami semua bergegas menyebrangi jalan.
"Kita istirahat dulu disini, makan, solat, lalu kita berangkat. Saya mau nego dulu ke sopir" kata kakak senior dengan cekatan mengarahkan kami.
Tanpa basa-basi kami lalu makan di warung baso di sekitaran tempat itu, tak lama kakak senior kami datang dan ikut makan bersama. Selepas makan kami lalu menuju mesjid terdekat dan melaksanakan solat"
"Ayo semuanya, barang-barangnya dibawa ke mobil, mobil angkutannya sudah siap" perintah kakak senior pada kami, lalu kami memberesi barang-barang dan perlengkapan kami ke atas mobil, sambil bercanda tawa kami naik ke mobil bak terbuka itu. Kami berangkat.
Ketika berangkat kami bisa melihat kesana-kemari karena mobil yang terbuka, hampir setengah jalan menuju pos pendaftaran para pendaki, dari mobil  terlihat dari sisi sebelah yang lain gunung yang tinggi dan terlihat indah.
"Gunung Cikurai, itu adalah gunung Cikurai, tertinggi di Garut" temanku berkata
"Kamu tau gunung itu??" kata temanku yang lain
"Ya,, tapi aku belum pernah kesana, katanya dari puncak gunung itu kamu bisa melihat ujung daratan, pantai. Dari puncak gunung itu kamu bisa melihat pantai" kata temanku lagi.
Sebagian teman-temanku ada yang terdidur, angin yang berhembus karena mobil yang terbuka membuat meraka menjadi ngantuk. Sambil menikmati perjalanan yang berkelok-kelok dan menanjak aku memandanag kearah gunung Cikurai.
Dari kejauhan gunung itu memang indah, bentuknya yang mengerucut membentuk seperti segitiga sangat mudah untuk dilukiskan dalam kertas. Sambil menghela aku menarik nafas yang dalam.
.....
Pos Pendaftaran
.....
"Yo siap-siap, sebentar lagi kita akan sampai di pos" kata kakak senior
Aku langsung melihat kearah depan, terlihat kawah gunung Papandayan dan asap-asap yang keluar dari kawah tersebut. Perjalanan sudah tidak lagi menanjak, dan tak begitu lama mobil berhenti. Sambil bercanda seperti biasa aku dan teman-temanku menurunkan barang-barang dan perlengkapan kami. Mobil yang kami tumpangi balik arah dan lekas kembali ke tempat kita naik tapi. Kami membawa perlengkapan dan barang-barang kami menuju pos pendaftaran. Untuk bisa berkemah di gunung ini kami harus mendaftar disini, kakak senior kami yang mengurus proses pendaftaran, pendaftaran ini berguna untuk menjaga ketertiban pendakian di gununng papandayan ini.
"Semuanya kita kumpul dulu," kakak senior memanggil kami yang sedang duduk istirahat di seberang jalan. Lekas kami semua berkumpul di depan pos pendaftaran.
"Barang-barangnya di turunkan!! Petugas penjaga akan melakukan sweeping untuk perlengkapan kita, Silahkan pak!!" kakak senior memberikan arahan pada kita dan mempersilahkan kepada petugas jaga.
Status gunung ini adalah kawasan konservasi dan taman nasional maka semua peralatan dan perlengkapan kami di sweeping kami tidak boleh membawa perlengkapan senjata tajam dan alat-alat berbahaya seperti golok dan alat-alat yang bisa merusak tumbuhan disana, kami juga mendapat arahan untuk tidak membawa apapun setelah pulang dari tempat ini.
Setelah semua prosedur pendaftaran dan pengecekan peralatan selesai kami semua berkumpul dan berdoa untuk memulai perjalanan, ini sudah menjadi kebiasaan tertib kami sebelum melakukan sebuah perjalanan kami selalu mengawali dengan berdoa.
"Nanti kita akan nge-camp di Pondok Saladah, perjalanannya lumayan, untuk keselamatan dan kelancaran perjalan ini kita awali dengan berdoa, berdoa dipersilahkan" kata kaka senior memberi arahan kepada kita. Setelah itu kami team yang terdiri dari 9 orang (1 kakak senior, 1 perempuan, 7 pemula) ini memulai perjalanan.
.....
Kawah Gunung Papandayan
.....
Gunung papandayan adalah gunung berapi yang masik aktif, kami berjalan diantara bebatuan yang lumayan terjal dan berantakan akibat dari letusan gunung tersebut, perasaanku begitu senang bagitu juga dengan temanku terlihat bahagia aku bisa merasakannya dan melihatnya dari raut wajah mereka. Sambil bercanda dan tetap hati-hati kami berjalan.
Gunung ini memiliki banyak kawah, terlihat beberapa kumpulan asap yang keluar dari kawah-kawah tersebut, tidak hanya dari kawah asap-asap kecil juga keluar dari sela-sela bebatuan yang kami lewati, karena itu dalam perjalanan kami harus menutup hidung kami dengan syal yang selalu kami pakai karena kadar bau belerang yang ada cukup tinggi.
Keindahan gunung ini terkenal sampai keluar negeri, karena kami sering berpapasan dengan turis-turis asing yang turun bersama guider mereka, untuk sebagian orang gunung ini adalah tempat wisata alam yang bagus, gunung ini juga cukup dianggap sakral oleh sebagian orang karena dalam perjalan kami menemui orang yang berpakaian serba hitam sambil memetakan tangannya menjelaskan kepada para wisatawan bahwa di gunung ini, di kawah ini, ada suatu kekuatan dan mahluk lain. Aku hanya tersenyum, seberapa besarpun kekuatan itu tidak akan bisa melebihi kekuatan yang maha besar yaitu kekuasaan Allah SWT yang menciptakan tempat ini dan menciptakan mahluk lain.
Setelah lama berjalan kami akhirnya sampai pada trek yang landai kemudian mendatar, dari ketinggian ini terlihat bahwa gunung ini mempunyai topografi yang bagus, kawasan disekitaran kawah Papandayan terdapat tebing curam, kawasan bebatuan yang terjal, sementara di sisi yang lain terdapat bukit-bukit yang masih terdapat pohon dan bergunung-gunung. Untuk melewati Kawah papandayan ini kami menempuh waktu kurang dari satu jam.
"masih jauh kah??" salah satu teman kami bertanya
"rekan-rekan nanti kita akan melewati jalur ini, terus dan sapai kearah sana, kemudian kita akan naik terus masuk ke hutan cantigi setelah itu Pondok Saladah, tempat camp kita. Ayo semangat" kata kakak senior sambil menunjuk-nunjukan tangannya.
Lepas dari jalur kawah kami menuju hutan cantigi, untuk bisa sampai disana kami harus melwati turunan terlebih dahulu, tak lupa kami mengabadikan setiap moment dan pemandangan yang indah karena untuk kami perjalanan ini adalah yang pertama kali mendaki gunung yang mempunyai ketinggian lebih dari 2600 mdpl jadi kesan apapan kami jadikan moment yang baik sebagai kenangan kami. Untuk mendaki di gunung Papandayan tidak terlalu sulit karena jalur dan trek pendakian sudah terbuka sehingga kita tidak perlu susah untuk menemukan jalur pendakian. Turunan telah kami lewati, ada bebarapa jalan yang banyak terdapat kerikil, batu-batu sebesar kepalan tangan sehingga kami harus hati-hati. Dihadapan kami sebuah tanjakan sudah siap menunggu untuk kami daki, sebelum pendakian kami istirahat di aliran sungai yang terdapat di lembah antara turunan yang telah kami lewati dan tanjakan yang siap kami daki, kami mengisi perbekalan air minum secukupnya, dan kami saling berbagi sedikit makanan, setelah itu kami melanjutkan perjalan.
"woi nyanyi woi" salah satu temanku berteriak
"nyanyi Mars"
Sambil bercanda dan bernyanyi kami mendaki tanjakan ini, nyanyian kebanggaan kelompok kami, nyanyian yang membuat kami semangat, dan memang tidak terlalu lama kami mendaki tanjakan ini, akhirnya kami sampai di atas jalan bebatuan yang lumayan landai.
"Lihatlah!!, tadi kita melewati jalur itu, sebentar lagi kita akan sampai di tempat camp, jalan yang kita tempuh dari tadi adalah modal untuk terus semangat,"
Kami tidak lupa untuk mengabadikan setiap moment dan pemandangan yang indah yang kami lewati termasik di jalan bebatuan yang landai ini.
"sebentar lagi hutan cantigi, yo lanjut ahh,,"
Kami melanjutkan perjalanan dan akhirnya kami memasuki hutan cantigi, jalan yang kami lalui jalan setapak yang tidak cukup untuk dua orang berdampingan jadi kami berjalan membadui. Trek yang kami lalui landai dan bertanah tidak ada batu jadi ketika  hujan turun bisa dipastikan jalan ini licin. Untuk sampai di pondok saladah kami tidak perlu watu lama melewati hutan ini.
.....
Pondok Saladah
.....
Kami sampai di Pondok Saladah menjelang sore, segera kami mendirikan tenda, sebagian temanku yang lain mencari ranting-ranting kecil untuk membuat api ungun nati malam, supaya kami bisa menghangatkan badan. Semua langsung bekerja tidak terkecuali, tanpa ada pembagian tugas semua langsung tau pekerjaan apa yang perlu dilakukan, kami sangat kompak dan saling peduli satu sama lain, jadi jika satu bekerja semua bekerja, inilah yang membuatku betah berada dalam kelompok ini, sebagian lagi ada yang mencari sumber air terdekat.
Semua telah bekerja dan waktunya kami istirahat, ada yang bersiap memasak untuk makan malam sebagian per sebagian melaksanakan solat Asar bergantian, yang telah selesai solat kami bergantian dengan yang memasak sehingga estapet pekerjaan terus berlangsung bergantian sehingga tidak ada kegiatan dan waktu yang percuma. Sambil makan-makan dan mengobrol juga memasak kami mengisi waktu menunggu magrib dan malam tiba.
Hari sudah semakin gelap, jam tangan menunjukan lewat pukul 6 lebih, kami melaksanakan solat  magrib dan isya kemudian kami makan bersama. Cara makan kami berbeda dengan seperti biasanya kami menyatukan semua makan menjadi satu dalam wadah yang sama lalu kami mencampurkannya, dengan cara ini lah rasa kebersamaan kami.
Adapun kegiatan yang kami isi pada malam ini adalah kami semua berkumpul di depan tenda kami, mendekat ke api unugun yang tidak terlalu besar, tenda kami saling berhadapan satu sama lain dan api ungun berada di tengah-tengahnya, temanku ada yang memberikan makanan ranting pohon yang dikumpulkan sore tadi kepada api ungun untuk tetap menyalan, sambil berkumpul kami mendengarkan pengalaman hidup dari kakak senior tentang pendakiannya dan keorganisasian di kelompok kami yang katanya berpengaruh kepada kehidupannya, sambil bercanda dan tertawa sampai kami menrasa ngantuk dan setelah itu api ungun kami matikan dan kami semua tidur di tenda.
.....
Pondok Saladah
Hari Kedua
.....
Pagi-pagi di pondok saladah, suasana begitu dingin, padahal aku memakai dua pakaian dan satu jaket serta double kaos kaki pada kaki juga sarung tangan. Aku keluar dari tenda, aku hirup udara yang bersih dan segar ini panjang-panjang, aku melihat sekeliling, begitu sepi, sepi sekali, hanya kami dua tenda yang berhadapan di Pondok Saladah, keadaan yang begitu tenang dan nyaman, pohon adelweis berunduk-unduk terlihat rapi dan bagus, masih diselimuti oleh embun pagi, lekas aku membuka sarung tangan, rasa dingin menembus sampai pada tulang jari, tak lama kemudian teman-temanku terbangun, satu persatu teman-temanku keluar dari tenda,
"bangun-bangun,!!!! Sudah pagi." temanku membangunkan teman-teman yang lain.
Kami semua keluar dari tenda bersiap-siap untuk menjalani petualangan hari ini, aku dan teman-temanku bersuci untuk melaksanakan solat Subuh. Selepas itu kami melakukan peregangan, kegiatan olah raga untuk melenturkan sendi-sendi agar tidak kaku.
"Olah raga dulu ah,, biar tidak kaku, semuanya ikutin gerakan saya ya!" kata temanku yang memang dia rajin dalam olahraga diantara kami.
"okeyy,, bergiliran yang mimpin satu orang satu gerakan berbeda ya"
Pagi-pagi kami isi dengan olah raga sambil tertawa dan bercanda karena gerakan peregangan yang dilakukan teman-temanku aneh-aneh.
Puas dengan olah raga pagi kemudian kami memasak dan kami makan bersama seperti tadi malam dengan menu yang berbeda,
"Tolong ambil air buat minum setelah makan persedian sudah habis, bawa ini." kata temanku kepadaku sambil memberikan aqua kosong kepadaku satu ikat yang terdiri dari 2 buah botol kosong ukuran 1.5 L dan 4 botol aqua ukuran 600 ml
"ahh sekalian ini juag" kata teman yang lain sambil melemparkan botol lebih bagus dan kuat, botol yang biasa di pakai minum oleh para Tentara warnanya hijau tua.
Pulang dari tempat sumber air saya dan teman-teman langsung mendapat pengarahan dari kakak senior
"setelah makan nanti kalian main aja ke sana, ke hutan mati." tangannya meunjuk
"kalian ubek-ubek tuh cari tempat-tempat yang indah, Cuma inget hati-hati" dia melanjutkan
Sesuai yang direncanakan, setelah makan kami pergi menuju hutan mati, kami harus melewati tempat sumber air, melewati beberapa gundukan Adelweis,
Hanya sebentar kami sudah sampai di hutan mati.
.....
Hutan mati
.....
Masuk ke dalam hutan mati, aku berhadapan dengan pohon-pohon berwarna hitam dan tidak berdaun. Pohon-pohon ini merupakan pohon cantigi yang telah mati dan kering akibat letusan gunung Papandayan, sebentar berada di hutan ini sedikit menyeramkan, pohon-pohon kering yang menghitam berpadu dengan tanah yang kaya akan belerang.
"keren euyy" kata temanku
Pohon-pohon ini membuat keindahan tersendiri, tak lupa kami mengabadikan beberapa keindahan disana.
Sampai setengah hari kami berkeliling di hutan mati, semua yang kami lihat hampir sama warna hitam dan tanah belerang yang keputih-putihan. Kami pun kembali ke camp.
.....
Pondok Saladah
.....
Kami beristirahat lalu kami siap-siap untuk solat zuhur, setelah itu kami lanjutkan memasak dan makan siang. Kami lanjutkan kegiatan siang ini dengan jalan-jalan mengeliligi pondok saladah dan mengelilingi hutan cantigi, sesekali bau dari Adelweis tercium, bau terbawa oleh angin yang merayap dikulit dan dingin padahal ini adalah siang hari, perjalanan kami berkeliling dengan bercanda satu sama lain, saling menjaili dan berhati-hati, sampai waktu terasa sudah sore kami kembali ke camp untuk beristirahat, kegiatan kami isi dengan kesibukan sepersi sore kamarin, sebagian dari kami ada yang mencari ranting phon untuk tambahan makanan api ungun nanti malam, ada menyiapkan makanan dan minuman sebagian yang lain pergi mengambl air dengan seikat botol aqua yang pernah kubawa juga, kami menjalankan ibadah seperti biasa.
Udara semakin dingin, hari semakin gelap, api ungun mulai dinyalakan begitu juga dengan perlengkapan masak dan sudah dipersiapkan untuk membuat minuman hangat untuk menemai malam ini. Sampai selepas isya kegiatan kami sperti kemarin, solat dan makan malam bersama.
"malam ini ada cerita apa nih??" temanku berkata.
"apa aja lah bebas,, terserah yang penting rame" kata temanku yang lain
"Ini ceita tentang kegitan oorganisasi kita beberapa tahun kebelakang, tentang sebuah acara diaman guru pembimbing kami jaili"
Kakak senior mengawali ceritanya dan kami pun mendengarkan dengan baik dan tertawa ketika ada cerita yang lucu.
Sesekali aku mengambil ranting pohon dan memberi makan api ungun agar tetap hidup dan menyala setidaknya sampai kami merasa nagntuk. Api ungun ini tidak hanya sebagai penghangat badan dan hiasan tenda ketika kemping tetapi juga untuk menjaga kita agar hewan-hewan tidak mendekat ke arah kami.
Api ungun kami matikan dan kami semua beristirahat.
.....
Hari ketiga
.....

Pagi ini terasa begitu dingin seperti kemarin, dan seperti kemarin juga temanku berteriak membangunkan temanku, hari ini kami tidak olahraga selepas solat kami langsung menyiapkan makanan, kemudian sarapan dan kami memberekan perlengkapan, tenda dan barang-barang kami, kami semua berkumpul dan bersiap untuk pulang. Dan dari sinilah perjalan kami diulai kembali, meyusuri jalan dan trek yang kami lewati kemarin dan tak lupa kami selalu mengabadikan setiap moment dan pemandangan yang indah karena dari setiap moment itu akan ada cerita untuk adik-adik dan teman-teman disekolah. 

Lupakan Kesedihan Masa lalu

Setiap orang mempunyai masa lalunya sendiri-sendiri, dan setiap orang mempunyai kebahagian dan kesedihan pada masa lalunya. Adapun kebahagian yang pada masa lalu itu adalah nikmat dari Allah dan sudah seharusnya kita bersukur karena itu. Karena setiap orang mempunyai masa lalunya sendiri-sendiri maka saya pun mempunyai masa lalu. Ada yang membahagiakan kepada hati dan ada juga yang membuat hati menjadi bersedih.
Jika saya melihat kembali kepada masa lalu yang telah saya lewati dengan kesedihannya itu, terkadang saya berfikir bahwa saya berharap bisa mengulang kembali masa tersebut dan merubahnya, merubah tindakan dan ucapan saya, namun itu adalah hal yang musthil untuk dilakukan. Saya tidak akan bisa memutarkankembali waktu yang telah lewat dan saya tidak bisa menolak bahwa waktu tersebut bukan untuk saya.
Banyak sekali kesedihan dan kegundahan yang selalu saya fikirkan tentang masa lalu tersebut yang membuat hati saya menjadi gundah dan bersedih ketika berusaha menimbang masa depan.
Saya mencoba belajar tentang bagaimana caranya saya bisa melupakan masa lalu yang membuat saya bersedih hati, saya belajar untuk memotivasi diri dan membaca buku-buku tentang pengembangan diri.
Diantara sebab-sebab yang bisa mendatangkan kebahagiaan salah satunya adalah dengan melupakan hal-hal yangtelah berlalu karena jelas sekali bahwa kita tidak bisa menolak waktu tersebut ketika menjadi sebuah kesedihan. Seperti yang saya alami jelas bahwa ketika mengingat-ingat masa lalu yang membuat hati bersedih hanya akan mengendurkan semangat dan menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga, memupuskan tekad, memikirkan masa lalu hanya akan membuat kesulitan untuk bisa move-on.

Untuk itu masa lalu sebaiknya di tutup rapat-rapat, karena setiap kesedihan dan keresahan yang kita rasakan sekarang tidak akan bisa membuat masa lalu itu kembali, dan kegalauan tidak akan bisa merubahnya. Kita juga harus memahami bahwa kehidupan yang akan datang untuk selanjutnya tidak ada yang bisa mengethui, apakah masa yang akan datang akan mengalami kebahagiaan atau membawa kesedihan. Yang bisa dilakukan adalah berusaha untuk mendapatkan kebaikan dan kebahagiaan pada masa yang akan datang dan berusaha menghindari kesalahan juga memperbaiki nasib kehidupan kita dan bertawakal kepada Allah.

Bunga Cinta

Ada perasaan dimana kita akan terus berusaha untuk bisa berkomunikasai dengannya, baik dengan mengirim pusi-puisi cinta, lirik lagu, cerita lucu atau hal lainnya..
Terkadang kita berfikir bahwa kita telah menemukan cinta yang akan menemani perjalan hidup kita kedepan dengan berbagai pikiran dan sudut pandang terindah dalam hidup kita  seakan-akan tantangan cobaan-cobaan tentang kehidupan yang akan menjadi kesusahan  tidak pernah terpikirkan dan seakan tidak akan pernah datang menghampiri.
Ada perasaan yang membuat hal-hal yang ada dalam hidup kita menjadi tidak normal seperti biasanya, ketika seseorang jatuh dalam sebuah ruang yang dinamakan cinta , maka kebanyakan orang tersebut akan menjadi lebih banyak menundukan kepalanya, bukan untuk menjaga pandanagan melainkan untuk melihat sebuah alat elektronik yang dengan bantuan jari-jarinya orang tersebut bisa berkomunikasi dan berkicau di media sosial berbicara tentang harapan dan mimpi-mimpinya juga tentang keresahan dan kecemasan hatinya.
Kebiasaan-kebiasaan yang tak seperti biasanya dilakukan akan dilakukan ketika seseorang tersebut berada dalam ruang yang dinamakan Cinta, setiap orang kebiasaannya akan berbeda tergantung keuinikan dari masing-masing orang itu.
Cinta memang anugrah dari Yang Maha Kuasa kepada mahluknya, tapi bukan berarti kita harus terlena dengan cinta itu. Kita hanya perlu mengarahkan cinta dan menenpatkan cinta itu sesuai dengan hakikat cinta itu.

Jika kita memang menyukai seseorang dan memang serius dengannya maka perbaikilah diri, sayangilah dia dengan manjauhinya karena takut dan sayang bahwa dia kan mendapatkan dosa jika kita dekat dengannya sebelum halal, jangan takut kehilangan dan berfikir bahwa kita akan kehilangan orang tersebut jika kita tidak memilikinya, yakinlah bahwa apa yang telah Allah tetapkan untuk bertemu maka pasti akan bertemu dan apa yang telah Allah tetapkan untuk tidak bertemu maka tidak akan bertemu, Wallaahu'alam. Yakinlah bahwa perasaan dan cinta kita kepada sesama mahluk-Nya adalah cinta yang pana dan sesaat, yang akan mati ketika kita menemukan seseorang yang keunikan lebih baik dan sejalan dengan kita. Begitupun sebaliknya bisa jadi seseorang yang kita fikir dan kita anggap bisa menemani perjalan hidup kita ternyata pergi dan meninggalkan rasa cinta yang telah kita tanam. Karena itu jangan mudah terbawa dengan alunan cinta yang melenakan, karena hanya akan manambah hati menjadi gundah dan bersedih, yakinlah bahwa Allah menciptakan manusia itu berpasan-pasangan, so,, gak usah galau masalah cinta.

Mencintai Seseorang

Makna sebuah cinta bukanlah bagaimana kamu bisa mengungkapkan perasaan kamu kepadanya.
Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu rela untuk meninggalkannya bukan karena kamu berhenti mengharapkannya tetapi karena kamu menyanginya dan peduli terhadap kesuciannya.
Kamu akan berusaha menjauh dan menjaga jarak darinya karena kamu takut akan memberikan dosa kepadanya ketika kamu berdekatan dengannya dan bersentuhan dengannya.
Kamu akan berusaha menjaga pandangan kamu kepadanya,
Kamu menyadari bahwa apa yang kamu lakukan ketika bersamanya akan diminta pertanggunjawaban di kehidupan setelah mati.

Kamu akan berusaha dan mendatangi orangtuanya, kamu mencoba mengnelanya dari orang-orang terdekatnya karena kamu sadar bahwa mengenalnya dengan jalan pacaran bukanlah yang terbaik untuknya. Kamu berani menikahinya dengan jalan yang halal karena kamu mengetahui bahwa pernikahan adalah sebuah solusi untuk dua orang yang saling mencintai antara laki-laki dan perempuan.

Pulang Kerja


Sore menjelang malam tadi, dihalaman depan sebuah kamar kontrakan sehabis pulang kerja, bersama dengan teman-teman kita berbicaradan bercanda tentang cerita pasangan hidup yang sering jadi bahan perbincangan dan canda tawa sesama yang belum menikah, selain kami ada juga teman yang sudah menikah dan berkeluarga ikut dalam kebersamaan kami. lalu teman kerja kami yang sudah menikah berkata 
jangan kamu menjadi seorang pujangga yang berbicara tentang pasangan hidup karena teorimu itu tidak bisa saya percaya, jadilah seorang praktisi karena dengan pengalamanmu saya bisa mempercaimu

Dan teman yang lain juga berkata
Menikahlah karena menikah itu menyempurnakan sebagian dari agama,

Teman yang lain juga berbicara
Menikah itu banyak masalah, ketika kamu mempunyai satu masalah dan pasangan kamu mempunyai satu masalah maka kamu mempunyai dua masalah. Tapi jika sebelum menikah kamu menghadapi permasalahan sendirian, maka ketika sudah menikah kamu akan menghadapi persalahan hidup bersama pasanganmu. Dan kamu harus tahu bahwa disitulah akan ada kemesraan bersama pasanganmu.

Temanku yang sebelumnnya berbicara lagi
Jika datang kepada kamu beberapa orang yang menanyakan tentang sebuah komitmenmu, beberapa orang tersebut datang secara berturut-turut dalam waktu yang berbeda dan dalam waktu yang lama, kamu masih jauh dari pertemuan dimana kamu akan menemukan pasangannmu. Jika  ada yang datang kepadamu beberapa orang secara bersamaan maka pada saat itu pilihlah pasanganmu.

Teman yang lain menambuahkan perkataan temanku
Memilih pasanganhidup itu sangat penting dan kamu harus benar-benar mendapatkan yang terbaik. Pasanagan hidup bukanlah tentang bagaimana mencocokan sebuah komitmen dan perasaan tapi juga  bagaimana kita bisa mengisi dan saling bisa melengkapi setiap kekurangan kita, entah seperti dalam setiap perjalanan kehidupan seseorang.

Maka carilah pasangan hidup yang benar-benar terbaik karena anakmu nanti berhak mendapatkan Ibu yang terbaik.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons